Kamis, 12 Juli 2012 , 21:37:00
Joko Widodo. Foto: Dok/JPNN |
JAKARTA -
Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan (PDIP), Taufiq Kiemas
mengatakan kemenangan Jokowi-A Hok dalam putaran pertama Pemilukada DKI
Jakarta, bakal berdampak terhadap peta politik internal di PDIP, terkait
pilpres 2014.
"Kemenangan Jokowi-A Hok dalam putaran pertama Pemilukada DKI Jakarta
fenomena baru yang bisa berdampak terhadap peta politik di internal PDIP
menjelang Pilpres 2014 mendatang," kata Taufiq Kiemas, di gedung DPR,
Senayan Jakarta, Kamis (12/7).
Tapi apakah dampak itu benar-benar Jokowi bisa diajukan sebagai capres,,
menurut Ketua MPR itu, sangat tergantung pada Ketua Umum PDIP, Ibu
Megawati. "Kalau dasar berpikirnya harus ada perubahan melalui jalur
regenerasi kepemimpinan partai, tidak ada masalah Jokowi disiapkan dan
diusung untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2014 mendatang,"
tegasnya.
Dikatakan, kemenangan Jokowi ini tidak disangka-sangka dan itu seperti
mengulang sejarah PDIP pada tahun 1999. Saat itu, Megawati bersama
partainya menang telak dalam Pemilu. "Jadi, membalikkan segala peta yang
ada. Survei semua kalah. Itu seperti tahun 1999 semua tidak menyangka
Mbak Mega menang, padahal kita tidak punya apa-apa,” kenang Taufiq
Kiemas.
Selain itu, Taufiq mengingtakan Jokowi tidak perlu euforia dulu. “Kita
harus tenang, sabar, dan berkonsep. Sebab, jika tidak selesai selama 2
tahun nasibnya akan sama dengan gubernur sebelumnya,” ungkap Taufiq.
Taufiq balik bertanya, kalau bukan Jokowi, lalu siapakah kader muda PDIP
yang paling layak menduduki kursi kandidat capres? “Yang tahu, Ibu
Mega,” imbuhnya. (fas/jpnn)
Sosiolog: Kehadiran Jokowi Mengancam SBY
Joko Widodo (Jokowi) |
18/07/2012 17:54
Liputan6.com, Jakarta: Joko Widodo fenomenal. Wali Kota Solo ini mampu mematahkan prediksi sejumlah survei dengan memenangi putaran pertama Pilkada DKI Jakarta mengalahkan Fauzi Bowo. Kehadiran Jokowi seperti sebuah jawaban atas keinginan masyarakat Ibu Kota dari sosok angkuh pemimpin Jakarta saat ini.
Demikian dikatakan sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal
Tomagola dalam diskusi dengan tema "Bangkitnya Golkar dan Partai-Partai
Neo-Orba" di Jakarta, Rabu (18/7). "Sekarang fenomena kegembiraan
masyarakat sudah terlihat dengan hadirnya Jokowi. Pemimpin seperti
itulah yang diinginkan rakyat," katanya.
Bahkan, kata Thamrin, kehadiran Jokowi dapat menghancurkan apa yang telah direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menaruh kader partainya di Jakarta yakni Fauzi Bowo dalam melanjutkan pembangunan. "Tampilnya Jokowi bisa melunturkan seluruh apa yang sudah dilancarkan SBY di Jakarta," tuturnya.
Menurut Thamrin bukan hanya Foke, SBY juga ikut terancam dengan kehadiran Jokowi. Sebab sosok Jokowi adalah pemimpin alternatif dan dapat mengukur pola kepemimpinan saat ini di era pemerintahan SBY. "Dia (Jokowi) merupakan alternatif, barometer yang mengukur pemimpin seperti apa yang diinginkan," pungkasnya.(JUM)
Bahkan, kata Thamrin, kehadiran Jokowi dapat menghancurkan apa yang telah direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menaruh kader partainya di Jakarta yakni Fauzi Bowo dalam melanjutkan pembangunan. "Tampilnya Jokowi bisa melunturkan seluruh apa yang sudah dilancarkan SBY di Jakarta," tuturnya.
Menurut Thamrin bukan hanya Foke, SBY juga ikut terancam dengan kehadiran Jokowi. Sebab sosok Jokowi adalah pemimpin alternatif dan dapat mengukur pola kepemimpinan saat ini di era pemerintahan SBY. "Dia (Jokowi) merupakan alternatif, barometer yang mengukur pemimpin seperti apa yang diinginkan," pungkasnya.(JUM)
Sumber:
http://www.jpnn.com/read/2012/07/12/133632/Jokowi-Digadang-jadi-Capres-
http://berita.liputan6.com/read/422288/sosiolog-kehadiran-jokowi-mengancam-sby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar