Radio wave really can get inside your head, they get inside mind!
Humans only use 10% of their brains, developing 100% brain potential.
Should be on everyone agenda!
You think, you knew the whole story? just think again…
Cos they already control your mind!
Stay focus…!
(Jesse Ventura)
H.A.A.R.P. Sangat Menakutkan
HAARP antenna transmitter
***
HAARP Senjata Mutakhir Masa Depan
Karena Mampu Mengatur Pikiran,
Gempa dan Iklim Dunia!
HAARP Sebabkan Gempa dan Tsunami di Indonesia!
High-frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP,
merupakan suatu program penelitian gabungan yang dilakukan dan dibiayai
oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA). Proyek penelitian HAARP
dimulai pada tahun 1993. Salah satu stasiun bumi HAARP milik Amerika ada
di Alaska.
HAARP
“menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga
yang sangat tinggi ke atas atmosfir. Salah satu efeknya akan
mempengaruhi ionosfir dan stratosfir sehingga menjadi hangat, menciptakan awan
dan merubah iklim dunia.
Jika
diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi
tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk
menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP lainnya.
Salah
satu stasiun HAARP ada di Alaska yangt terdiri dari 360 antena.
Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000
watt.
Stasiun HAARP di Gakona, Alaska. |
Jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan
menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio
tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. Efeknya akan
membuat atmosfir lapisan teratas menjadi hangat dan dapat membuat awan.
Tujuan
utama penelitian tersebut ialah untuk mempelajari lebih jauh lapisan
ionosfer dan untuk menyelidiki potensi pengembangan teknologi
ionospheric untuk komunikasi radio dan keperluan keamanan (misal:
deteksi rudal).
Selain
itu, tujuannya juga agar dapat membuat pesawat terbang musuh jatuh atau
satelit tak berfungsi. Namun, masih banyak kemampuan lainnya yang tak
disangka dan membuat mata mendelik!
Pusat
operasionalisasi HAARP berada di sebuah fasilitas milik Angkatan Udara
AS dekat Gakona, Alaska, yang bernama HAARP Research Station. Instrumen
terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research Instrument
(IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya
tinggi.
HAARP, how It works |
Cara
kerja HAARP adalah memancarkan frekuensi sangat rendah/very low
frekuensi (VLF) berdaya tinggi (jutaan watt) ke atmosfir. Namun
lama-kelamaan ilmu di bidang frekuensi mulai dicoba untuk
frekuensi-frekuensi lainnya, termasuk frekuensi tinggi atau High
Frequency (HF).
Perlu
diingat bahwa frekuensi tinggi (ke atas) sangatlah lebar, masih banyak
frekuensi-frekuensi selanjutnya. Setelah dicoba, maka hasilnya
mencengangkan dan sangat menakutkan!
Semenjak
penemuan frekuensi rendah dan kemudian digunakan juga untuk frekuensi
tinggi dengan “menembak” atmosfir, maka HAARP otomatis dapat juga untuk
kepentingan lainnya.
Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
1.Mengubah keadaan atmosfir,
membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi: kekekeringan,
hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
2.Pembuat Gempa Bumi, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Efek gempa bisa membuat Tsunami.
3.Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia di suatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
Dan
mungkin masih banyak lagi kemampuan lainnya, termasuk untuk membuat
pesawat jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun yang ada saja kita bahas
satu persatu.
1. Mengubah Keadaan Atmosfir.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah satunya adalah untuk membuat awan.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah satunya adalah untuk membuat awan.
Arah tembakan HAARP kearah atas (ilustrasi) |
Melalui antena, HF “ditembakkan” ke angkasa, ke arah lapisan
stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas.
Cara
ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat
menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi awan-awan
hujan.
Banyak
tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP
diaktifkan dan juga berapa besar kuat watt yang akan ditembakkan ke
lapisan atas atmosfir.
Selama
ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk
ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi
Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai di angkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi dan menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan. Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an. Russia dan Cina juga termasuk yang lebih dulu memiliki teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
Cara menciptakan gempa bumi adalah sama, frekuensi
tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi.
Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak
Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih
jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika di wilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut. Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling/dipinggir dari sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat.
Apa yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan. Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut ke ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali ke permukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali di suatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi. Bahkan gempa dan tsunani di Aceh adalah “percobaan” teknologi mutakhir HAARP
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam. Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila. Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka keributan di suatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan dampak sosial lainnya dapat diatur.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboi” yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia di kala otak terkena gelombang frekuensi sangat rendah. Oleh karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia. Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan berbeda. Manusia dapat melihat sesuatu yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada.
Mirip teknologi HAARP! HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa di mana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada di sana.
HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Teori Konspirasi
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa ketika membuat gempa. Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter. Selongsong pipa itu tingginya sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut di atas truk kontainer panjang, jadi mirip dengan membawa rudal balistik/roket.
Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ke tanah lalu frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer. Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Selanjutnya, Uni Soviet juga mulai membuat frekuensi yang “ditembakkan” mengarah ke angkasa. Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya. Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”. Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus.
Lalu ada lagi konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya? Secara otomatis begitu pula dengan kolompok pemuja setan lainnya, yaitu Illuminati, Freemason, Skull & Bone dan para Mansonic dan lainnya juga pasti ambil bagian.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi dan menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
2. Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan. Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an. Russia dan Cina juga termasuk yang lebih dulu memiliki teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan |
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika di wilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut. Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling/dipinggir dari sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat.
Apa yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan. Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut ke ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali ke permukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali di suatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi. Bahkan gempa dan tsunani di Aceh adalah “percobaan” teknologi mutakhir HAARP
Gempa bumi Sumatera 26 Desember 2004 yang menimbulkan Tsunami hingga ke benua Afrika. |
3. Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi
Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng bumi yang tidak stabil.
Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan
menjadikannya perilaku manusia di
suatu kawasan menjadi tidak logis.Jicamarca: Peru is home to one of the many worldwide locations of H.A.A.R.P. |
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam. Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila. Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka keributan di suatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan dampak sosial lainnya dapat diatur.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboi” yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia di kala otak terkena gelombang frekuensi sangat rendah. Oleh karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia. Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan berbeda. Manusia dapat melihat sesuatu yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada.
Mirip teknologi HAARP! HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa di mana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada di sana.
HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Teori Konspirasi
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa ketika membuat gempa. Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter. Selongsong pipa itu tingginya sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut di atas truk kontainer panjang, jadi mirip dengan membawa rudal balistik/roket.
Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ke tanah lalu frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer. Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Antena HAARP milik Uni Soviet yang oleh pihak Amerika dijuluki "Woodpecker" |
Selanjutnya, Uni Soviet juga mulai membuat frekuensi yang “ditembakkan” mengarah ke angkasa. Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya. Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”. Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus.
Lalu ada lagi konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya? Secara otomatis begitu pula dengan kolompok pemuja setan lainnya, yaitu Illuminati, Freemason, Skull & Bone dan para Mansonic dan lainnya juga pasti ambil bagian.
HAARP stations in the world |
Sumber:http://indocropcircles.wordpress.com/2011/10/20/haarp-senjata-paling-mutakhir-kemampuannya-mengatur-cuaca-dunia/
Saya menilai artikel ini mengagumkan... Dan saya senang Islam bisa diseimbangkan dengan sains...
BalasHapusHanya masalahnya, disini seakan2 yang membuat 'gempa' tersebut 100% manusia... Saya hanya ingin mencari keseimbangan lewat Islamnya saja... Maksud saya, manfaat teknologi ini lebih lanjut dan peran 'Islam' dalam pengaturan teknologi ini.
Jujur saya tertarik, karena di zaman sekarang agak sulit mencari ulama yang intelek dan intelek yang ulama... Lanjutkan postingnya ya akhi... ^_^