Kamis, 07 Juni 2012, 14:42 WIB
reuters
roket
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Kementerian Riset dan Teknologi
akan mengembangkan sekitar 1.000 roket untuk melengkapi alat utama
sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia sebagai pertahanan
negara.
"Roket hasil pengembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) itu akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara," kata staf ahli
pertahanan dan keamanan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Hari
Purwanto di Yogyakarta, Kamis (7/6).
Menurut dia, Kemristek akan memproduksi 1.000 roket dengan nama Erhan
122. Roket itu merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberi
hulu ledak dan akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli
dari luar negeri.
"Roket yang akan diproduksi tersebut memiliki jangkauan 15-20
kilometer. Pengembangan roket itu merupakan investasi besar negara
sekaligus untuk menambah kekuatan pertahanan keamanan dan melengkapi
alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI," katanya.
Ia mengatakan, roket menjadi salah satu teknologi penting yang
krusial untuk segera dikembangkan secara mandiri oleh Indonesia. Selama
ini Indonesia lebih banyak mengandalkan roket yang dibeli dari negara
lain.
"Roket dikembangkan untuk kepentingan negara, seperti melengkapi
alutsista, sehingga kemanfaatan roket mendesak untuk segera dikembangkan
mengingat negara-negara lain telah memiliki teknologi roket mandiri,"
katanya.
Menurut dia, selain mengembangkan roket, Kemristek juga mengembangkan
teknologi pesawat tempur bersama Korea Selatan dengan nama Fighter
Indonesian Experiment.
"Indonesia juga sudah membuat panser sendiri dan telah diekspor ke
beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Hal
itu merupakan langkah positif dan diharapkan bisa semakin berkembang,"
kata Hari.
Sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/07/m58lf2-kemristek-kembangkan-1000-roket-untuk-tni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar