Selasa, 24 Juli 2012

Apa Itu Kecerdasan Ketiga?

 Oleh: Prof. Dr. Nasaruddin Umar


Asumsi manusia sebagai homo sapiens atau al-hayawan al-nathiq (spesies yang berpikir) ternyata dianggap keliru. 

Visi baru para ilmuwan menemukan bukti bahwa porsi intelektualitas hanya merupakan bagian terkecil dari totalitas kecerdasan manusia. Kalangan ilmuwan menemukan tiga bentuk kecerdasan dalam diri manusia.

Seperti disosialisasikan Danah Zohar dan Ian Marshal, bahwa selain kecerdasan intelektual (intellectual quotient/IQ) dan kecerdasan emosional (emotional quotient/EQ), masih ada kecerdasan ketiga yang disebut dengan spiritual intelligence (selanjutnya dibaca SI), yang dipopulerkan Ary Ginanjar dengan istilah 'kecerdasan spiritual' atau spiritual quotient (SQ).

IQ ialah kecerdasan yang diperoleh melalui kreativitas akal yang berpusat di otak. EQ ialah kecerdasan yang diperoleh melalui kreativitas emosional yang berpusat di dalam jiwa dan SQ ialah kecerdasan yang diperoleh melalui kreativitas rohani yang mengambil lokus di sekitar wilayah roh.

Terlepas dari kontroversi dan validitas ilmiah ketiga kategori ini, untuk sementara di dalam tulisan ini akan ditekankan apa itu kecerdasan ketiga (SQ). Ketiga aktivitas kreatif di atas juga mengingatkan kita kepada tiga konsep struktur kepribadian Sigmund Freud (1856-1939), yaitu id, ego, dan superego.

Id adalah pembawaan sifat-sifat fisik-biologis seseorang sejak lahir. Id ini menjadi inspirator kedua struktur berikutnya. Ego bekerja dalam lingkup rasional dan berupaya menjinakkan keinginan agresif dari id. Ego berusaha mengatur hubungan antara keinginan subjektif individual dan tuntutan objektif realitas sosial.

Ego membantu seseorang keluar dari berbagai problem subjektif individual dan memelihara agar bertahan hidup (survival) dalam dunia realitas. Superego berfungsi sebagai aspek moral dalam kepribadian, berupaya mewujudkan kesempurnaan hidup, lebih dari sekadar mencari kesenangan dan kepuasan.

Superego juga selalu mengingatkan dan mengontrol Ego untuk senantiasa menjalankan fungsi kontrolnya terhadap id. (Hilary MLips, Sex & Gender: an Introduction, hlm 40).

Meskipun tidak identik, IQ dapat dihubungkan dengan id, ego dapat dihubungkan dengan EQ, dan superego dapat dihubungkan dengan SI. Pemilik IQ tinggi bukan jaminan untuk meraih kesuksesan. Seringkali ditemukan pemilik IQ tinggi tetapi gagal meraih sukses, sementara pemilik IQ pas-pasan meraih sukses luar biasa karena didukung oleh SI.

Mekanisme SI tidak berdiri sendiri dalam memberikan kontribusinya ke dalam diri manusia, tetapi intensitas dan efektivitasnya sangat dipengaruhi kecerdasan ketiga (SI).

SI sulit diperoleh tanpa kehadiran EQ dan EQ tidak dapat diperoleh tanpa IQ. Sinergi ketiganya disebut multiple intelligences yang bertujuan melahirkan pribadi utuh (al-insan al-kamil).

Untuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) di masa depan, internalisasi ketiga bentuk kecerdasan ini tidak dapat ditawar lagi. Terutama di negeri kita yang generasi barunya sedang dilanda krisis karakter dan pembentukan jati diri. Di dalam Alquran, ketiga bentuk kecerdasan ini tidak dijelaskan secara terperinci.

Namun, masih perlu dikaji lebih mendalam beberapa kata kunci yang berhubungan dengan ketiga pusat kecerdasan yang dihubungkan dengan ketiga substansi manusia, yaitu unsur jasad yang membutuhkan IQ, unsur nafsani yang membutuhkan EQ, dan unsur roh yang membutuhkan SI.

Substansi manusia dalam Alquran

Substansi manusia dalam Alquran mempunyai tiga unsur, yaitu unsur jasmani, nafsani, dan unsur rohani. Keterangan seperti ini dapat dipahami di dalam beberapa ayat, antara lain, QS Al-Mu'min ayat 12-14:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik."
Kata khalqan akhar mengundang banyak penafsiran dalam kitab-kitab tafsir sehingga penerjemahannya juga sulit. Kementerian Agama menerjemahkannya dengan 'makhluk yang (berbentuk) lain'. Kata ini juga sering dipahami sebagai unsur ketiga atau unsur paling spektakuler pada diri manusia.

Sebagian ulama tafsir menafsirkannya dengan peniupan (installing) roh setelah unsur jasad dan nyawa (nafsani). Sama dengan nenek moyang kita Adam telah di-install roh ke dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan riwayat Ibnu Abbas yang menafsirkan kata ansya'nahu dengan ja'ala insya' al-ruhu fihi (penciptaan roh ke dalam diri Adam).
 Unsur ketiga ini kemudian disebut unsur rohani atau lahut atau malakut, yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk biologis lainnya.

Unsur ketiga ini merupakan proses terakhir dan sekaligus merupakan penyempurnaan substansi manusia sebagaimana ditegaskan di dalam beberapa ayat, seperti dalam QS. Al-Hijr: 28-29.

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud."
Dalam kitab-kitab tafsir Syiah dan umumnya para sufi secara terus terang mengatakan bahwa roh yang ada di dalam diri Adam, 'wa nafakhtu fihi min ruhi  atau 'kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku' (QS. Al-Hijr: 29), yaitu roh dari Tuhan.

Karena itu, setelah penciptaan unsur ketiga ini selesai, para makhluk lain termasuk para malaikat dan jin bersujud kepadanya dan alam raya pun ditundukkan (taskhir) kepada Adam. Unsur ketiga ini pulalah yang mendukung kapasitas manusia sebagai khalifah (representatif) Tuhan di bumi (QS. Al-An'am: 165) di samping sebagai hamba (QS. Az-Zariyat: 56).

Meskipun memiliki unsur ketiga, manusia akan tetap menjadi satu-satunya makhluk eksistensialis karena hanya makhluk ini yang bisa turun-naik derajatnya di sisi Tuhan. Sekalipun manusia ciptaan terbaik atau ahsan taqwim (QS. At-Tin: 4), ia tidak mustahil akan turun ke derajat paling rendah atau asfala safilin (QS. At-Tin: 5), bahkan bisa lebih rendah daripada binatang (QS. Al-A'raf: 179).

Eksistensi kesempurnaan manusia dapat dicapai manakala ia mampu menyinergikan secara seimbang potensi kecerdasan yang dimilikinya, yaitu kecerdasan unsur jasad (IQ), kecerdasan nafsani (EQ), dan kecerdasan ruhani (SI).

SI sebagai kecerdasan ketiga

Penyebutan ketiga di sini bukan berarti the third level sehingga urgensinya sekunder. Akan tetapi, penyebutan kecerdasan ketiga sebagai kecerdasan puncak. Kecerdasan spiritual menjadi salah satu wacana yang mulai mencuat akhir-akhir ini. Wacana ini muncul seolah-olah kelanjutan dari wacana yang pernah dipopulerkan oleh Daniel Goleman dengan Emotional Intelligence-nya.

Kini sudah mulai bermunculan karya-karya baru tentang kecerdasan ketiga ini dengan metode pembahasan yang berbeda-beda. Yang lebih menarik lagi karena buku-buku ini muncul di dunia Barat. Apakah ini pertanda bahwa Barat kini sudah mulai melakukan reorientasi pandangan hidup atau karena sedang terjadi suatu krisis di Barat?

Kalangan ilmuwan kini semakin sadar betapa pentingnya manusia kembali berpaling untuk memahami dirinya sendiri lebih mendalam.

Sebab, hanya dengan mengandalkan kecerdasan intelektual manusia tidak akan sampai kepada martabat yang ideal. Atas dasar inilah, Danah Zohar dan Ian Marshal menerbitkan satu buku yang amat menarik, yang diberi judul SQ Spiritual Intelligence: The Ultimate Intelligence.

Buku ini diawali dengan tinjauan secara kritis kelemahan-kelemahan dunia Barat dalam kurun waktu terakhir ini karena mengabaikan faktor kecerdasan spiritual ini. Sebaliknya, buku ini memberikan apresiasi yang sangat positif terhadap nilai-nilai humanisme ketimuran yang dikatakannya lebih konstruktif daripada nilai-nilai humanisme yang hidup di Barat.

Kecerdasan spiritual dalam Islam sesungguhnya bukan pembahasan yang baru. Bahkan, masalah ini sudah lama diwacanakan oleh para sufi. Kecerdasan spiritual (SI) berkaitan langsung dengan unsur ketiga manusia.

Seperti telah dijelaskan terdahulu bahwa manusia mempunyai substansi ketiga yang disebut dengan roh. Keberadaan roh dalam diri manusia merupakan intervensi langsung Allah SWT tanpa melibatkan pihak-pihak lain sebagaimana halnya proses penciptaan lainnya.

Kehadiran roh atau unsur ketiga pada diri seseorang memungkinkannya untuk mengakses kecerdasan spiritual, yang dalam artikel-artikel lalu sering disebut dengan mukasyafah. Namun, upaya untuk mencapai kecerdasan itu tidak sama bagi setiap orang.

Seorang Nabi atau wali tentu lebih berpotensi mendapatkan kecerdasan ini, karena ia diberikan kekhususan-kekhususan yang lebih dibanding orang lain. Namun, tidak berarti manusia biasa tidak bisa mendapatkan kecerdasan ini.
 
Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/12/06/04/m534hz-apa-itu-kecerdasan-ketiga-1
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/12/06/04/m537c1-apa-itu-kecerdasan-ketiga-2
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/12/06/04/m53c77-apa-itu-kecerdasan-ketiga-3
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/12/06/04/m53izu-apa-itu-kecerdasan-ketiga-4habis

Tarawih, Bukan Pada Hitungan Rakaat


                                    Republika/Adhi Wicaksono

Tarawih, Bukan Pada Hitungan Rakaat
Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Tarawih merupakan shalat malam (qiyamul lail) di bulan Ramadhan. Tarawih berasal dari kata raahah yang berarti bersantai setelah empat rakaat.

Artinya shalat ini dapat dikerjakan tidak sekaligus dalam satu rangkaian, namun dapat disela-sela dengan kegiatan lain di luar shalat setelah menyelesaikan empat rakaat, empat rakaat.

Rasulullah SAW tercatat tiga kali melakukan shalat tarawih di masjid yang diikuti oleh para sahabat pada waktu lewat tengah malam. Khawatir shalat tarawih diwajibkan karena makin banyaknya sahabat yang turut berjamaah, pada malam ketiga Rasulullah SAW lalu menarik diri dari shalat tarawih berjamaah dan melakukannya sendiri di rumah.

Pada saat selesai shalat Subuh beberapa hari kemudian beliau menyampaikan konfirmasi, “Sesungguhnya aku tidak khawatir atas yang kalian lakukan pada malam-malam lalu, aku hanya takut jika kegiatan itu (tarawih) diwajibkan yang menyebabkan kalian tidak mampu melakukannya.” (HR. Bukhari).

Pada masa kekhalifahannya, Umar bin Khathab memerintahkan shalat tarawih berjamaah dengan imam Ubay bin Ka’ab sebanyak dua puluh tiga rakaat dan bacaan sekitar 200 ayat, setelah sekian lama para sahabat shalat sendiri-sendiri.

Kegiatan tersebut didasari oleh kemaslahatan bersama akan persatuan dan kesatuan kaum Muslim. Menyaksikan indahnya tarawih berjamaah lewat tengah malam, Umar bin Khathab berkata, "Ini adalah bid'ah yang paling nikmat."

Pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, kegiatan shalat tarawih ditambah hingga 33 rakaat dengan alasan perbedaan kualitas ibadah kita dengan Rasulullah SAW. Namun, jumlah rakaat tarawih yang terakhir ini hanya masyhur pada zaman itu dan tidak popular hingga zaman kita saat ini.

Perbedaan jumlah rakaat tarawih disebabkan oleh tidak adanya batasan jumlah rakaat saat Rasulullah SAW melakukannya dalam tiga malam itu. Imam As-Syuyuthi menukil pernyataan Imam Al Taj As-Subhi berkata, “Tidak adanya batasan rakaat karena tarawih adalah shalat sunah. Yang mau sedikit (rakaatnya) silakan, yang mau banyak juga dipersilahkan.”

Di banyak negara, kita menjumpai kaum Muslimin melaksanakan shalat tarawih dengan delapan atau dua puluh rakaat. Di banyak masjid Maroko, shalat tarawih dua puluh rakaat dipecah menjadi dua bagian, yaitu setelah shalat Isya dengan delapan rakaat dan satu jam sebelum Subuh dengan dua belas rakaat plus tiga witir.

Di Indonesia, sekitar dua puluh tahun lalu, rakaat tarawih dapat dipakai untuk mengidentifikasi seseorang apakah dia NU atau Muhammadiyah. Jika shalat tarawihnya dua puluh rakaat, kita akan menyatakan bahwa dia NU. Sebaliknya jika delapan rakaat, dengan mudah kita akan mengatakan dia Muhammadiyah.

Namun saat ini, sejalan dengan pendalaman keagamaan masyarakat dan kemudahan mendapatkan akses informasi keagamaan, ukuran tersebut tidak lagi dapat dipakai untuk menentukan ke-NU-an maupun ke-Muhammadiyah-an.

Pasalnya, sudah banyak orang NU yang berpikir simpel, praktis dan ekonomis sehingga memilih delapan rakaat tarawih plus witir. Sebaliknya, banyak orang Muhammadiyah yang melebihi pemikiran ke-Muammadiyah-annya yang tidak hanya mencukupkan diri dengan delapan rakaat, melainkan dua puluh rakaat.

Tarawih adalah shalat sunah yang dapat dilakukan dengan banyak rakaat dan  banyak jeda istirahat. Jangankan dipecah menjadi dua kali, lebih dari dua pun tidak masalah asalkan menambah persaudaraan, kebersamaan, kerukunan dan persatuan umat. Maka sesungguhnya tidak ada ruang bagi kita untuk mempersoalkan rakaat shalat tarawih karena ia shalat sunah, apalagi jika dilakukan dengan visi membangun persatuan umat.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/23/m7lnfa-tarawih-bukan-pada-hitungan-rakaat

Es di Greenland Meleleh Ekstrem

AP Citra menunjukkan lapisan es sebelum meleleh pada 8 Juli 2012 (kiri) dan setelah meleleh 4 hari pada 12 Juli 2012.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Pengamatan satelit Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengungkap bahwa es di Greenland meleleh secara massal. Pelelehan bahkan terjadi di wilayah terdingin dan tertinggi di Greenland, Summit Station.

Tiga satelit NASA menunjukkan bahwa es yang menyelimuti Greenland meleleh mulai 8 Juli 2012 dan berlangsung selama empat hari. Lapisan es yang tebal tetap bertahan tak meleleh.

Pelelehan es memang biasa terjadi di musim panas, tetapi fenomena ini mengejutkan sebab terjadi secara cepat dalam cakupan wilayah yang luas. Catatan inti es NASA menunjukkan apa yang pernah terjadi pada tahun 1889 dan terjadi setiap 150 tahun sekali.

"Ada pergerakan udara hangat yang melewati lapisan es Greenland dan melelehkannya," kata Tom Wagner seperti dikutip AP, Selasa (24/7/2012).

Area pelelehan es selama empat hari pelelehan cepat ini meningkat dari 40 persen lapisan es menjadi 97 persen. Ini memecahkan rekor. Pelelehan paling besar yang pernah terjadi selama tiga dekade terakhir hanya mencakup 55 persen area.

Waigner yang merupakan peneliti es NASA mengatakan belum mengetahui lebih banyak tentang sebab pelelehan, tetapi tampaknya es akan membeku lagi.

Waleed Abdalati, juga dari NASA, mengatakan, "Jika kita melihat pelelehan terjadi di wilayah yang belum pernah kita lihat sebelumnya dalam jangka panjang, itu membuat Anda duduk dan berpikir apa yang terjadi."

Menurut Abdalati, apa yang terjadi saat ini menjadi sinyal tentang apa yang akan terjadi beberapa tahun mendatang.

Pada saat yang sama dengan pelelehan ini, gunung es raksasa di Petermann Glacier, wilayah utara Greenland, rubuh. National Snow and Ice Data Center juga menyatakan bahwa area yang tertutupi es Artik semakin menurun.

Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui apakah pelelehan ini adalah fenomena langka "biasa" atau merupakan dampak perubahan iklim. Namun, tak bisa ditampik bahwa penurunan ketebalan lapisan es di Greenland adalah dampak perubahan iklim.

Thomas Mote, pakar iklim dari University of Georgia, mengatakan bahwa musim panas di Greenland tergolong tinggi temperaturnya. Ini dikarenakan tekanan tinggi yang ada di wilayah itu menyebabkan datangnya "udara panas". 

 Sumber: http://sains.kompas.com/read/2012/07/25/11193032/Es.di.Greenland.Meleleh.Ekstrem

20 Mukjizat Puasa terhadap Kesehatan Manusia

 
 Oleh: Dr. Widodo Judarwanto Sp.A
 "CHILDREN GROW UP CLINIC" : Allergy Clinic Online - Picky Eaters Clinic 
(Klinik Khusus Kesulitan Makan Pada Anak)
 
 
KOMPAS.com - Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis atau penelitian terhadap berbagai Abstrak Terkait ini diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk pemilihan kertas dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait.

Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa ramadhan bagi kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan aman untuk semua orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.

Bulan ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Saat itu, dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah. Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam kesehatan.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa. 

Inilah 20 Mukizat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia
 
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik. 

2. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah. 

3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. 

4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung. 

5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin. 

6. Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.

Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D. 

7. Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia. 

8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa. 

9. Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur. 

10. Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia. 

11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. 

12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah. 

13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah. 

14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang. 

15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis. 

16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri. 

17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya 

18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi. 

19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia. 

20. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2012/07/25/11331762/20.Mukjizat.Puasa.terhadap.Kesehatan.Manusia

Minggu, 22 Juli 2012

William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool, Inggris


William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool
William Abdullah Quilliam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Agama Islam di Inggris telah ada sejak beberapa abad silam. Karenanya, tak heran bila agama yang dibawa Rasulullah SAW mendapat tempat di hati warga Inggris. Sejumlah tempat ibadah pun akhirnya berhasil didirikan.

Namun, belakangan ini, seiring dengan gencarnya phobia terhadap umat Islam, agama yang mulia ini kerap dijadikan bahan ledekan oleh mereka yang tak memahami Islam. Walau begitu, hal tersebut tak menyurutkan niat seseorang yang diberi hidayah Allah untuk terus menyuarakan Islam.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang tokoh kenamaan Inggris mencoba memahami Islam. Dan akhirnya, ia pun menemukan kedamaian di dalamnya. Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam. Bahkan, harian The Independent di Inggris, pernah memuat tulisan berjudul "Forgotten Champion of Islam: One Man and His Mosque" yang ada pada edisi 2 Agustus 2007.

Bangunan yang terletak di kawasan Brougham Terrace No 8, West Derby Street, Liverpool, Inggris tak ubahnya seperti sebuah rumah hancur. Demikian tulis harian The Independent.

Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat reyot dan pintu belakang yang penuh dengan coretan grafiti serta sarang burung dara yang menghiasi bagian atap bangunan dan jamur yang melekat di hampir seluruh permukaan dinding ini menyimpan cerita panjang mengenai Islam di negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini adalah milik William Henry Quilliam. Komunitas Muslim di kota Liverpool sudah sepantasnya berterima kasih kepada William.

Berkat jasanya, syiar Islam bisa merambah ke kota yang terletak di bagian barat laut Inggris. Dan, masyarakat Muslim di sana bisa menjalankan ibadah dan berbagai kegiatan lainnya secara bersama di sebuah bangunan yang memadai.

Pada awalnya, tepatnya pada 1889, bangunan milik William ini difungsikan sebagai Islamic center dengan nama Liverpool Muslim Institute. Namun, dalam perkembangan berikutnya, bangunan Liverpool Muslim Institute ini juga difungsikan sebagai masjid dan sekolah bagi komunitas Muslim Liverpool. Sejarah mencatat, ini merupakan bangunan masjid dan Islamic center pertama yang didirikan di Inggris.

Siapa sebenarnya sosok William Henry Quilliam ini? Laman Wikipedia menyebutkan bahwa pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 ini berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang pembuat jam. Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang memadai. Oleh kedua orang tuanya ia disekolahkan di Liverpool Institute dan King William's College. Di kedua lembaga pendidikan ini, ia mempelajari bidang hukum. Pada 1878, William memulai kariernya sebagai seorang pengacara.

William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen. Agama Islam baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Perancis selatan pada 1882. Sejak saat itu, ia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah manakala ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Berdakwah


Pada 1887, sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam. Dengan menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran Islam kepada masyarakat Liverpool.

Untuk mendukung syiar Islam di kota Liverpool, ia berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga khusus bagi orang-orang yang ingin mengetahui dan belajar tentang Islam. Maka, pada 1889, ia pun mendirikan Liverpool Muslim Institute. Guna menarik minat warga kota Liverpool, lembaga yang didirikannya ini tetap buka pada saat hari Natal.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam. Abdullah kemudian memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan Masjid Liverpool Muslim Institute ini mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh berdirinya sebuah perguruan tinggi Islam di kota Liverpool dan sebuah panti asuhan bernama Madina House. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Abdullah menunjuk Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Meski berstatus sebagai lembaga pendidikan Islam, perguruan tinggi yang didirikan William ini tidak hanya menerima murid dari kalangan keluarga Muslim saja. Murid dari keluarga non-Muslim pun diperbolehkan untuk belajar di sana. Guna menarik minat warga non-Muslim untuk mempelajari Islam, pihak pengelola kerap menyelenggarakan acara debat mingguan dan komunitas sastra.

William yang sejak muda dikenal aktif sebagai penulis sastra ini berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui karya-karya sastranya. Upaya-upaya yang ditempuhnya untuk menyebarluaskan ajaran Islam melalui karya sastra dan lembaga-lembaga amal yang didirikannya itu berbuah manis. Dalam rentang waktu sepuluh tahun berdakwah, ia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka masyarakat.

Bahkan, ibunya sendiri yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai seorang aktivis Kristen tertarik untuk masuk Islam setelah membaca tulisan-tulisannya.

Berbagai tulisannya mengenai Islam ini ia terbitkan melalui media mingguan The Islamic Riview dan The Crescent yang terbit dari 1893 hingga 1908. Keduanya beredar luas secara internasional. Harian The Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

Disamping itu, ia juga menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara tokoh dunia yang pernah membaca bukunya ini.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Berkat bukunya ini juga ia kemudian banyak menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika Barat.

Berkat karyanya ini pula, ia mampu menerima berbagai penghargaan dari para pemimpin dunia Islam. Dia mendapatkan gelar Syekh al-Islam dari Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II pada 1894 dan diangkat sebagai atase khusus negeri Persia untuk Liverpool.

Ia juga mendapat sejumlah hadiah berupa uang dari pemimpin Afghanistan. Uang tersebut ia gunakan untuk mendanai perguruan tinggi Islam miliknya di Liverpool.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/10/10/25/142220-william-abdullah-quilliam-perintis-dan-penyebar-islam-di-liverpool

 Inilah Abdullah Quilliam, Mualaf Pertama Inggris

Inilah Abdullah Quilliam, Mualaf Pertama Inggris (2)
Abdullah Quilliam


REPUBLIKA.CO.ID, Dalam "Great British Islam", berupa tayangan dokumenter ini, bercerita mengenai seorang tokoh kenamaan Inggris yang mencoba memahami Islam pada pertengahan abad ke-19. Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam, William Henry Quilliam, menemukan kedamaian di dalamnya.

Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat reyot dan pintu belakang penuh dengan coretan grafiti, serta sarang burung dara dan jamur yang melekat pada hampir seluruh permukaan dinding yang menyimpan cerita panjang mengenai Islam di Negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini, adalah milik William Henry Quilliam yang menjadi fokus menarik mengenai keberadaan Islam pertama kalinya di Inggris Raya.

Hakimul Ikhwan, dosen Sosiologi Fisipol UGM Yogyakarta, mengatakan, Islam dalam konstruksi masyarakat Inggris saat itu identik dengan kebodohan dan kepicikan ("narrow minded"), sehingga Quilliam mendakwahkan Islam melalui bahasa ilmu pengetahuan.

Merujuk sejarah tersebut, kesadaran yang perlu dibangun adalah kontekstualisasi Islam mengatasi berbagai persoalan kekinian, bukan justru menjadi bagian masalah kekinian, kata dia.
"Jika tidak, maka ancaman kebangkrutan niscaya terjadi, mengingat perkembangan Islam di Inggris tidak terjadi dalam relasi penaklukkan atau peperangan sehingga wajah Islam Inggris cenderung lebih lentur, fleksibel, dan egaliter," ujar dia lagi.

Menurut dia, sebagaimana terjadi di Indonesia, Islam berkembang di Inggris melalui proses kultural yang dibangun melalui jaringan sosial dalam komunitas di tingkat lokal.
Karenanya, Islam hadir dalam beragam wajah dan ekspresi di tengah keragaman sosial masyarakat Inggris Raya.

Gelombang besar migrasi ke penjuru wilayah Inggris Raya dalam beberapa dekade terakhir, terutama awal abad 21, sekaligus menambah besar keragaman wajah Islam di Inggris Raya, ujar Hakimul yang meraih gelar Master dari University of Nottingham itu pula.

William Henry Quilliam menurut laman Wikipedia adalah pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 yang berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang pembuat jam.

Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang memadai, dan oleh kedua orang tuanya disekolahkan di Liverpool Institute dan King William's College. Pada kedua lembaga pendidikan ini, ia mempelajari bidang hukum, dan pada 1878, William memulai karier sebagai seorang pengacara. William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen.

Agama Islam baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Prancis selatan pada 1882. Sejak saat itu, dia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah saat ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam.

Usai menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran Islam kepada masyarakat Liverpool. Untuk mendukung syiar Islam di kota tempat kelahiran The Beatles itu, William mendirikan lembaga bagi mereka yang ingin mengetahui dan belajar tentang Islam. Pada 1889, ia pun mendirikan Liverpool Muslim Institute.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam, Abdullah kemudian memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan itu mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh pendirian sebuah perguruan tinggi Islam di Kota Liverpool, dan sebuah panti asuhan bernama Madina House. Pimpinan perguruan tinggi Islam itu, Abdullah menunjuk Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Sebagaimana pujangga Inggris William Shakespeare, William Henry Quilliam/Abdullah Quilliam ini dikenal aktif sebagai penulis sastra, dan berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui karyanya.

Dalam rentang waktu sepuluh tahun, dia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka masyarakat termasuk ibunya yang semula seorang aktivis Kristen.

Berbagai tulisannya mengenai Islam diterbitkan melalui media The Islamic Review dan The Crescent yang terbit dari 1893 hingga 1908 dan beredar luas secara internasional.
Harian The Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

William menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara tokoh dunia yang pernah membaca bukunya.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Dia juga menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika Barat, dan mendapatkan penghargaan dari pemimpin dunia Islam. Bahkan, ia mendapat gelar Syekh al-Islam dari Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II, pada 1894, dan diangkat sebagai Atase Khusus Negeri Persia untuk Liverpool.

Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/07/21/m7hh6h-inilah-abdullah-quilliam-mualaf-pertama-inggris-1
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/07/21/m7hh93-inilah-abdullah-quilliam-mualaf-pertama-inggris-2

Pemeluk Islam di AS Meningkat

Muslim AS shalat di aula ibadah dalam Islamic Center, Kota New York
Muslim AS shalat di aula ibadah dalam Islamic Center, Kota New York
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nyaris setiap hari Muslim AS mendapat perlakuan diskriminatif. Namun, hikmah dibalik perlakuan itu setiap harinya warga AS memeluk Islam.

Hal itu diungkap Pendiri Pesantren Mualaf Annaba Center, Syamsul Arifin Nababan, saat bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung di AS. " Setiap hari Islam dijelek-jelekan tapi setiap kali saya mengunjungi masjid-masjid di AS, ada pengumuman sejumlah warga AS yang memeluk Islam," paparnya saat berbincang dengan ROL, Ahad (22/7).

Hal menarik lain yang dialami Nababan, disela kunjungannya ke AS, ia mengetahui sejumlah gereja di AS tidak lagi dipenuhi jamaah. "Kalau saya tidak ada khutbah, saya sempatkan kunjungi geraja-gereja. Anehnya, tidak seluruh gereja di buka, bahkan, ada satu Katedral besar di Washington DC, dibuka hanya untuk turis yang sekedar foto-foto saja," papar dia. "Dari fenomena itu, kita harus menyadari bahwa kebenaran itu pasti datang," pungkasnya.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/pemeluk-islam-di-meningkat-140516874.html

Puasa: Detoks Ala Dr Oz

Anda yang suka menonton “Oprah Winfrey Show” pasti tak asing lagi dengan Dr Oz. Ia adalah pengasuh rubrik kesehatan di acara Oprah, sebelum kemudian membikin acara kesehatan sendiri.

Dr Oz, yang memiliki nama lengkap Mehmet Cengiz Oz, adalah seorang cardiothoracic surgeon (dokter ahli bedah jantung) kenamaan di Amerika. Dokter beragama Islam dan berdarah campuran Turki-Amerika ini mencampurkan metode pengobatan Barat dengan Timur — misalnya akupunktur.
Puasa dapat mengkondisikan tubuh untuk mengeluarkan racun, menurut Dr. Oz. (WPBF)
Bila sedang tidak syuting atau praktik dokter, Dr Oz disibukkan dengan tugasnya sebagai pengajar di Columbia University. Ia juga mengisi kesibukan dengan menulis (ada 400 lebih tulisan — juga beberapa buku telah terbit atas namanya).

Dengan prestasinya yang sedemikian, dikutip dari website Oprah, pada tahun 2009 Dr Oz masuk sebagai salah satu dari 500 tokoh muslim yang menginspirasi dunia.

Di beberapa kesempatan, Dr Oz menyampaikan bahwa puasa adalah salah satu bentuk diet sehat. Puasa, menurutnya, adalah salah satu bentuk detoksifikasi racun-racun yang ada di tubuh. Puasa juga salah satu bentuk detoksifikasi paling alami dan natural yang dapat dilakukan, daripada melakukan diet tertentu.

Menurutnya, puasa dapat mengkondisikan tubuh untuk mengeluarkan racun, karena sebenarnya tubuh manusia telah memiliki sistem detoksifikasi secara alami. Dengan pola makan teratur di bulan puasa, tubuh kita dapat terkondisikan untuk melakukan detoksifikasi secara alami.

Organ-organ metabolisme detoks, yakni hati, usus besar dan ginjal secara sistematis mengolah dan memilah makanan beserta racun yang mungkin terkandung di dalamnya. Puasa akan mengoptimalkan kerja organ metabolisme detoks tersebut sehingga hasil detoksifikasinya lebih lancar dan natural.

Dalam website resminya, Dr Oz memberikan pilihan item menu yang bisa dikonsumsi di saat bulan puasa untuk lebih mengoptimalkan detoksifikasi. Yang pertama adalah nanas, karena mengandung zat yang dapat melancarkan pencernaan.

Yang kedua adalah jahe — yang disebutkan memiliki kandungan yang dapat merangsang kinerja empedu menjadi lebih optimal. Sayuran seledri, lobak, kol dan mentimun juga disarankan untuk dikonsumsi karena juga memiliki kandungan material yang positif bagi proses detoks ini.

Yang ketiga, jangan lupa mengonsumsi pisang yang penuh dengan vitamin B6, salah satu kandungan yang merupakan kunci bagi detoksifikasi.

Untungnya, bahan makanan tadi dapat dicari dengan mudah di pasaran. Dan bila mampu mengkombinasikan menu-menu tadi dengan seimbang, maka tentunya kita akan mampu menjalankan sebulan amal ibadah puasa ini dengan lancar dan efektif. Ibadah didapat, badan pun sehat.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/puasa-detoks-ala-dr-oz-ramadan2012.html

Kemristek Kembangkan 1.000 Roket untuk TNI

Kamis, 07 Juni 2012, 14:42 WIB
reuters
Kemristek Kembangkan 1.000 Roket untuk TNI
roket

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Kementerian Riset dan Teknologi akan mengembangkan sekitar 1.000 roket untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia sebagai pertahanan negara.
"Roket hasil pengembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara," kata staf ahli pertahanan dan keamanan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Hari Purwanto di Yogyakarta, Kamis (7/6).
Menurut dia, Kemristek akan memproduksi 1.000 roket dengan nama Erhan 122. Roket itu merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberi hulu ledak dan akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri.
"Roket yang akan diproduksi tersebut memiliki jangkauan 15-20 kilometer. Pengembangan roket itu merupakan investasi besar negara sekaligus untuk menambah kekuatan pertahanan keamanan dan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI," katanya.
Ia mengatakan, roket menjadi salah satu teknologi penting yang krusial untuk segera dikembangkan secara mandiri oleh Indonesia. Selama ini Indonesia lebih banyak mengandalkan roket yang dibeli dari negara lain.
"Roket dikembangkan untuk kepentingan negara, seperti melengkapi alutsista, sehingga kemanfaatan roket mendesak untuk segera dikembangkan mengingat negara-negara lain telah memiliki teknologi roket mandiri," katanya.
Menurut dia, selain mengembangkan roket, Kemristek juga mengembangkan teknologi pesawat tempur bersama Korea Selatan dengan nama Fighter Indonesian Experiment.
"Indonesia juga sudah membuat panser sendiri dan telah diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Hal itu merupakan langkah positif dan diharapkan bisa semakin berkembang," kata Hari.

Sumber:http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/07/m58lf2-kemristek-kembangkan-1000-roket-untuk-tni

'Israel Provokasi AS Sulut Perang Dunia III'

Minggu, 22 Juli 2012, 06:27 WIB 

Ariel Schalit/AP

'Israel Provokasi AS Sulut Perang Dunia III'
Pesawat tempur AU Israel mengisi bahan bakar di udara.
REPUBLIKA.CO.ID,  Seorang analis militer, Gordon Duff Amerika mengatakan bahwa Israel berambisi mengobarkan Perang Dunia III untuk menyelamatkan dirinya dari kehancuran.

Duff menegaskan, Tel Aviv  melancarkan propaganda media dengan pengaruh yang luas demi menciptakan suasana yang memungkinkan serangan terhadap Iran melalui tangan Amerika Serikat.

Mengamini pandangan penulis Inggris HG Wells dalam bukunya, War of the Worlds, Duff mengungkapkan bahwa Iran telah menjadi target AS dan Israel yang gila perang selama bertahun-tahun.

Analis militer itu mencatat selama bertahun-tahun Iran tidak hanya menjadi sasaran kejahatan Israel, AS maupun NATO, tetapi juga Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Mengacu pada kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Israel dan serangan terhadap sebuah bus di Bulgaria yang membawa wisatawan Israel, Duff menilai serangan teror seperti itu sebenarnya direncanakan oleh Israel untuk menyudutkan Iran, dan menghasut opini publik dunia supaya memojokkan Tehran.

Analis itu menambahkan bahwa situasi di Teluk Persia menunjukkan tidak adanya alasan bagi Iran untuk berkonfrontasi dengan pihak manapun, namun arena diatur sedemikian rupa oleh Israel dan Amerika Serikat sehingga konfrontasi tidak terhindarkan.

"Israel yakin serangan terhadap Iran bisa menjadi "cover" untuk membantu meletakkan segala sesuatu supaya terlihat benar demi menguasai kembali kontrol  (yang terlepas)..., "kata Duff.

Kian hari eksistensi Israel semakin terancam. Mitos militer Israel sebagai pasukan yang perkasa dan tidak terkalahkan di kawasan mulai pudar pasca kekalahan rezim Zionis dalam perang menghadapi Hizbullah Lebanon.
 
Terbukti, rezim agresor itu gagal merealisasikan tujuannya menguasai Lebanon selatan. Selama 33 hari mereka berperang di kota Bent Jbeil yang hanya berjarak 4 kilometer dari perbatasan Israel, rezim Zionis gagal menaklukan Hizbullah meski didukung kekuatan persenjataan yang sangat canggih. Kegagalan ini terus berlangsung hingga perundingan gencatan senjata disepakati.

Sumber:http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/07/22/m7jahp-israel-provokasi-as-sulut-perang-dunia-iii