Senin, 12 November 2012

Apakah Telepati Bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan Modern?




alt
Ilustrasi (Photos.com)

Baru-baru ini, wartawan Steven Volk sungguh terkejut ketika mengetahui bahwa tokoh psikolog skeptis ternama Richard Wiseman, telah mengakui bahwa bukti telepati begitu kuat sehingga "menurut standar bidang lain dari ilmu pengetahuan, telepati sungguh terbukti."
Mr. Volk lebih lanjut menulis, "Bahkan lebih luar biasa lagi, seperti yang saya laporkan dalam Fringe-ology, tokoh skeptis terkemuka lainnya, Chris French, setuju dengan dia."

Mr. Volk bahkan mungkin akan lebih terkejut lagi ketika tahu bahwa pada tahun 1951 psikolog Donald Hebb menulis ini:
"Kenapa kita menolak ESP (Extrasensory Perception - persepsi ekstra-indrawi) sebagai fakta psikologis? maka The Rhine Research Center telah menawarkan bukti yang cukup untuk meyakinkan kita tentang hampir semua masalah lainnya…Secara pribadi, saya tidak menerima ESP untuk sementara, karena itu tidak masuk akal. Kriteria eksternal saya, baik fisika dan fisiologi, mengatakan bahwa ESP bukanlah fakta terlepas dari adanya bukti-bukti yang telah dilaporkan. Saya tidak melihat apa dasar lain yang dimiliki oleh rekan-rekan saya untuk menolaknya... Rhine mungkin saja bisa jadi benar, tapi saya pikir itu kecil kemungkinannya, dan penolakan saya pribadi terhadap pandangannya adalah -dalam arti harfiah- sebuah prasangka. "

Empat tahun kemudian, George Price, kemudian seorang peneliti di Departemen Kedokteran di University of Minnesota, menerbitkan sebuah artikel di jurnal Science bergengsi yang dimulai dengan:

"Orang-orang yang percaya akan fenomena paranormal...tampaknya telah memenangkan kemenangan yang menentukan dan membungkam penentangnya. ...Kemenangan ini adalah hasil eksperimen yang cermat dan argumentasi yang cerdas. Puluhan peneliti telah memperoleh hasil positif dalam percobaan ESP, dan prosedur matematika telah disetujui oleh ahli statistika terkemuka.... Melawan semua bukti ini, pertahanan yang masih tersisa bagi ilmuwan skeptis adalah kebodohan. "



Tapi Price kemudian berpendapat, "ESP tidak sesuai dengan teori ilmiah saat ini," dan bertanya:

"Jika, kemudian pengetahuan supernormal dan ilmu pengetahuan modern tidak cocok, mengapa tidak menolak supernormal?...Pilihannya adalah antara percaya akan sesuatu yang 'benar-benar revolusioner' dan 'menentang dengan radikal pemikiran kontemporer” dan percaya kepada terjadinya penipuan dan menipu diri sendiri. Mana yang lebih masuk akal? "

Jadi, di sini kita memiliki dua skeptis pada dasarnya mengakui bahwa jika ini adalah penyelidikan lain maka data eksperimen telah dilakukan pada tahun 1950.

Seperti halnya pendahulu mereka yaitu Price dan Hebb, baik Wiseman dan French berpendapat bahwa klaim akan adanya telepati adalah sangat luar biasa sehingga kita perlu tingkat bukti yang lebih tinggi dari yang biasanya kita minta. Mengapa bisa demikian? Kebanyakan orang percaya akan realitas telepati berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan bingung oleh deskripsi telepati yang "luar biasa."

Ini bahkan lebih membingungkan ketika survei menunjukkan bahwa sebagian besar ilmuwan menerima kemungkinan bahwa telepati ada. Dua survei yang dilakukan pada 500 ilmuwan lebih dan pada 1.000 orang ilmuwan lebih, keduanya menemukan bahwa mayoritas responden menganggap ESP adalah "sebuah fakta yang telah ditemukan" atau "kemungkinan yang bisa jadi ada", yaitu 56 persen pada survei pertama dan 67 persen pada survei yang kedua.

Jajak pendapat seperti ini menunjukkan bahwa kebanyakan ilmuwan merasa penasaran dan berpikiran terbuka tentang hal supernormal. Namun, ini tampaknya tidak terjadi dalam satu bidang, yaitu psikologi. Dalam studi sebelumnya, hanya 3 persen dari para ilmuwan yang menganggap ESP adalah "mustahil", dibandingkan dengan psikolog yang sebanyak 34 persen.

Bahkan saat ini, tokoh skeptis yang paling menonjol terhadap adanya kemampuan psikis, seperti Wiseman, French, James Alcock, Susan Blackmore, dan Ray Hyman, adalah para psikolog. Yang menjadi pengecualian adalah ahli biologi Richard Dawkins, tapi seperti Wiseman dan French, ia juga baik secara tertulis dan lisan berpendapat bahwa keberadaan telepati akan "menjungkirbalikkan hukum fisika."

Tidak Bersesuaian dengan Bidang Lain dari Ilmu Pengetahuan?

Psikolog James Alcock baru-baru ini menulis bahwa klaim pengetahuan supernormal "berdiri bertentangan dengan pandangan dunia ilmiah modern. Itu dengan sendirinya tidak berarti pengetahuan supernormal adalah salah, tetapi sebagai neuropsikolog terkemuka Donald Hebb menggarisbawahi, jika klaim pengetahuan supernormal terbukti benar, maka fisika dan biologi serta neuroscience adalah salah besar dalam beberapa hal mendasar. "

Tapi tak seorangpun dari Alcock, Hebb, Wiseman, ataupun French pernah mau menjelaskan kenapa klaim pengetahuan supernormal "berdiri bertentangan" dengan ilmu pengetahuan, atau bagaimana "fisika dan fisiologi mengatakan bahwa ESP bukanlah fakta."

Memang, sangat jarang bagi orang skeptis untuk mendukung klaim mereka dengan contoh-contoh spesifik. Seperti yang saya tunjukkan dalam buku baru saya "Ilmu dan Fenomena Cenayang," sesekali mereka melakukannya, mereka selalu menggunakan prinsip-prinsip fisika klasik, yang telah diketahui secara mendasar adalah salah sejak lebih dari tiga perempat abad yang lalu. (The Epoch Times/Wid)

Sumber: http://erabaru.net/iptek/55-iptek/30447-apakah-telepati-bertentangan-dengan-ilmu-pengetahuan-modern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar