Jumat, 07 Juni 2019

Mukjizat Surat Al-Lahab


Tahukah Anda keajaiban surat Al Lahab?. Dr.Gary Miller, ilmuwan, ahli matematika yang mempelajari Al Qur’an menemukan keistimewaan surat Al Lahab dari sudut logika. Yang ditemukan Dr.Miller, Abu Lahab membenci Islam, ia ikuti Nabi kemanapun Nabi pergi untuk mempermalukannya.
Jika ia melihat nabi bicara dengan orang asing, ia biasa menunggu sampai nabi selesai dan menanyakan kepada orang asing itu, “Apa yang dikatakan Muhammad padamu? Muhammad itu pembual, jika ia berkata putih, maka kenyataannya hitam. Jika ia berkata malam, nyatanya siang”. Ia selalu memutar balikan perkataan Nabi untuk membuat orang tidak percaya kepada Nabi.
Surat Al Lahab (surat ke 111) turun dalam urutan ke 5, di Mekkah, awal kerasulan Nabi Muhammad. Bunyi surat ini tentang Abu Lahab, paman Nabi sendiri, yang akan dimasukan Allah ke neraka. Sejarah mencatat kematian Abu Lahab di Mekkah setelah tahun kedua Hijrah. Abu Lahab, sakit demam setelah mendengar kekalahan pasukan Quraisy dalam perang Badr.
Sepuluh tahun sebelum kematian Abu Lahab, Allah melalui surat ini telah memberitahukan kepada Nabi bahwa Abu Lahab akan pergi ke neraka, atau dengan kata lain, Abu Lahab, tidak akan menjadi muslim.
Selama 10 tahun, Abu Lahab, bisa berkata: “Muhammad berkata, saya tidak akan masuk Islam. Apa yang hendak anda katakan bila saya sekarang masuk Islam dan menjadi muslim. Apa yang kini anda pikirkan? Apakah Muhammad berkata benar atau salah? Apakah semua ayat-ayat itu berasal dari Tuhan?
Tapi Abu Lahab tidak melakukan itu (jadi muslim), sungguhpun ia bantah semua ucapan Nabi, tapi untuk yang surat yang satu itu (tidak akan menjadi muslim) ia menurut perkataan Nabi. Dengan kata lain, Allah telah memberi kesempatan kapada Abu Lahab, untuk membuktikan, Nabi berkata bohong, namun selama 10 tahun Abu Lahab tidak melakukannya, bahkan berpura-pura masuk Islampun tidak.
 Abu Lahab sangat membenci Islam, dan selalu mencari kesempatan untuk mempermalukan Nabi dan ia memiliki kesempatan selama sepuluh tahun untuk menghancurkan Islam dengan membuktikan bahwa Nabi adalah pembohong. Kesempatan yang cukup ia lakukan satu menit itu, tidak dia lakukan.
Mengapa ini semua bisa terjadi? Ini bukti Qur’an bukan buatan Nabi Muhammad SAW. Nabi pernah ditegur karena tidak mengucapkan Insya Allah untuk hal yang akan dilakukan besok hari (Surat Al Kahf QS 18:23-24), tidak mungkin menyebutkan hal sepuluh tahun mendatang.
 Al Qur’an adalah firman Allah. Hanya Allah tahu apa yang tersembunyi, Allah tahu Abu Lahab tidak akan jadi muslim. Jadi takdir itu terbukti ada. Namun, Allah juga memberi kesempatan yang sangat luas (dalam kasus Abu Lahab, 10 tahun) untuk merubah takdir. Wallahu a’lam bish shawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar