Selasa, 29 Mei 2012

Menteri Muslim Pertama Inggris Berbagi Kisah di UI


Selasa, 29 Mei 2012, 22:02 WIB
 
Menteri Muslim Pertama Inggris Berbagi Kisah di UI
Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris, Baroness Warsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri ketiga perempuan dan Menteri Muslim pertama di Kabinet Inggris, Baroness Sayeeda Warsi mengaku banyak menghadapi tantangan saat menjalani hidup sebagai seorang Muslim di Inggris. Namun hal itulah yang membuatnya semakin mantap untuk maju dan percaya pada sebuah cita cita.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum bertema "Breaking The Boundary: The Reality of the West and Islam" pada hari Selasa (29/5) di Auditorium Terapung Perpustakaan Pusat UI, Depok, Jawa Barat.
Di depan kurang lebih 200 mahasiswa UI dan perguruan tinggi lainnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Warsi memaparkan pengalaman hidupnya tinggal dan besar di Inggris, dimana Muslim adalah agama minoritas. Menurutnya, pengalaman hidupnya mampu bertahan dan memimpin di Inggris dapat memberikan gambaran akan hubungan antara Barat dan Islam.
Semasa hidupnya Warsi mengalami berbagai tantangan dikarenakan ia adalah seorang Muslim yang hidup dan besar di negara barat. Salah satu titik balik dalam hidupnya adalah peristiwa Serangan 11 September atau dikenal 9/11, yang telah banyak mengubah hidupnya.
Sebelum peristiwa tersebut lingkungan sekitarnya menamainya sebagai British Asian, namun setelah peristiwa 9/11 lingkungan sekitarnya mulai memandangannya sebagai British Moslem. Adanya tantangan dan diskriminasi itulah yang semakin memantapkannya untuk terus maju dan percaya pada sebuah cita-cita dan kesempatan.
Di akhir pidatonya, Warsi menginginkan dunia berdamai dengan nilai-nilai yang ada (reconcile the value). Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris ini berharap masyarakat dunia mampu berdamai dan memulihkan kembali hubungan persahabatan serta menyelesaikan perbedaan yang ada.
Oleh karena itu masyarakat dunia harus mengabaikan provokasi dan pertengkaran yang dibuat oleh pihak extreme right di negara barat dan pihak extreme religious di Timur yang menyatakan bahwa kita tidak dapat berekonsiliasi dan tinggal bersama.
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Reporter: Lingga Permesti
Sumber:http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/12/05/29/m4shs7-menteri-muslim-pertama-inggris-berbagi-kisah-di-ui


Tidak ada komentar:

Posting Komentar