Sabtu, 26 Mei 2012

Kongres PCI NU se-Dunia Digelar di Beirut



BEIRUT, (PRLM).- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Lebanon, bekerjasama dengan “Tajammu al-Ulama al-Muslimin fi Lubnan / Liga Ulama Islam Lebanon” akan menyelenggarakan Kongres I Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama se-Dunia di Beirut, Lebanon pada tanggal 7-9 Juli 2012.

Kongres akan diikuti oleh 20 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir, Maroko, Sudan, Suriah, Tunis, Aljazair, Yordania, Saudi Arabia, Yaman, Malaysia, Amerika-Kanada, Australia-Selandia Baru, Korea, Taiwan, Jepang, Jerman, Rusia, Inggris, Belanda, Pakistan, Turki, dan Lebanon.

Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (PCI NU) Lebanon, H. Muhammad Zainal Aziz, Lc mengatakan, kongres juga akan dihadiri oleh sejumlah undangan dalam dan luar negeri antara lain, Ketua PBNU, Sekjen ICIS, Ulama Lebanon dari unsur Sunni dan Syiah, sejumlah Duta Besar RI di Timur Tengah, perwakilan Kemlu RI, praktisi politik Timur Tengah dan para wartawan luar dan negeri serta para penggembira.

Kongres yang mengambil syiar : “Bersama Menuju Islam Rahmatan Lil-Alamin” ini akan diawali dengan seminar internasional yang akan membahas tentang, “Reformasi Dunia Arab dan Implikasinya terhadap Masa Depan Dunia Islam dalam Prespektif Ulama Timur Tengah”, ( Narasumber: Dr. Said Ramadhan Al-Bouthy, Ketua Persatuan Ulama Negeri-negeri Syam). Dibahas pula "Masa depan Palestina dan Masjidil Aqsa di Tengah Pergolakan Politik Timur Tengah dan Duina Global”, ( Narasumber: Praktisi Politik Lebanon dan Palestina) dan
"Fenomena Global Radikalisasi Atas Nama Agama dan Strategi Menghadapinya" (Narasumber: ICIS, BNPT, Global University-Lebanon).

Selain itu, Kongres juga akan membahas secara internal tentang, penguatan koordinasi PCI luar negeri dan perluasan network di negara-negara PCI. Strategi perlindungan paham Aswaja di Tanah Air dari gerakan anti Aswaja (Trans-nasional-Radikal), dan perumusan konsep ekonomi warga Nahdlatul Ulama.

Secara global, diharapkan dari Kongres ini akan tercipta sebuah pemahaman mendalam dan mendetail kepada kalangan luas tentang realitas yang faktual tentang fenomena Arab Spring di Timur Tengah, terwujudnya partisipasi umat Islam Indonesia, khususnya Nahdliyyin, dalam gerakan global mendukung kemerdekaan Palestina dan Masjidil Aqsa sebgai kiblat pertama, mengembalikan citra Islam sebagai rahmatan lil Alamin melalui upaya de-radikalisasi Paham Ke-agamaan.

Sementara secara lingkup organisasi, diharapkan akan membuka jaringan kerjasama internasional antara PCI-PCI dengan negara setempat dalam bidang pendidikan, keagamaan, interfatih dialogue, kebudayaan, ekonomi dalam rangka mendukung gerakan total diplomatic yang dicanangkan pemerintah RI.(A-147)***

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/187492

Tidak ada komentar:

Posting Komentar